argomino adalah sebuah keunikan dunia perikanan”

8/25/2009

Argomino News


Mohon mengisi BUKU TAMU


Siang tadi (18/6/2009) Bapak Susilo, Pak Hery, Pak Sunaryo dari BPTKP Cangkringan dan Pak Saryadi (dari BPTKP Sendangsari) berkenan hadir mengunjungi Argomino. Beliau-beliau diterima Mbah Hardi, Pujo, Anto, Rajiyo, dan Yoyok yang sedang nge-pos berbincang-bincang ringan. Pak Yunanto yang juga hadir, ikut mendampingi Yoyok, bertukar pikiran mengenai masalah perbenihan gurami dan lele kolam terpal di lahan kritis. Dalam gambar terlihat Yoyok Argomino sedang menjelaskan perlakuan benih setelah di kolam deder 2. Benih masuk ditebar di kolam itu setelah berumur 25 hari atau sering disebut gabahan atau biji oyong. Survival rate untuk saat ini 80%an, agak menurun dibanding 2 mingguan lalu yang berkisar 90%. Gimana ya kalau yang di penjenengan? Trims.

Bakti Sosial Kegiatan sosial dari anggota Pokdakan “Argomino” tidak hanya dalam hal yang berkaitan dengan perikanan tetapi dalam hal kegiatan pembangunan fisik seperti pengerasan jalan, pelebaran jalan batas Pedukuhan Dengok dengan Pedukuhan Tanggulangin dan juga kegiatan pembangunan fisik yang lain, secara rutin diadakan setiap hari Minggu tampak hadir dan sekaligus memimpin pelaksanaan kerja bakti yaitu bapak Surandi (Dukuh Dengok). Tidak ketinggalan peran Ibu-ibu dharma wanita Pokdakan “Argomino” juga ikut dalam kegiatan di Pos Yandu, dalam hal ini Pokdakan “Argomino” telah ikut mendukung program Pemerintah untuk gemar makan ikan dengan membantu atau membagikan ikan lele konsumsi untuk peningkatan gizi balita di Pos Yandu Pedukuhan Dengok.

Penetasan dan Pendederan Gurami Penetasan telur gurami Dalam tahap penetasan sebaiknya menggunakan bak, karena memiliki keunggulan yaitu mudah dikontrol. Pengontrolan yang dimaksud adalah membuang telur yang mati dengan segera, karena menyebabkan kematian atau melemahkan telur yang hidup. Pemeliharaan di bak selama 8-11 hari atau dengan melihat melihat perubahan telur dari warna kuning menjadi kehitam hitaman. Atau setelah ada tanda gerakan dan mulai lincah bergerak dan peka terhadap gerakan tangan.selengkapnya

Kangkung sebagai makanan favorit Gurami tapi juga sebagai obat Pembudidaya ikan tentunya tidak asing lagi dengan tanaman kangkung, tanaman kangkung sahabat petani gurami, kangkung sebagai tanaman favorit gurami ukuran silet sampai dengan ukuran dua jari, karena kandungan nutrisinya yang cukup baik gurami tampak sehat dan lincah..... selengkapnya ARGOMINO DI PERTEMUAN UPR NASIONAL Dinas Kelautan dan Perikanan mengadakan kegiatan Pertemuan UPR Divisi II di Hotel Inna Simpang Surabaya, 12 – 14 Agustus 2009. Pertemuan dihadiri oleh berbagai utusan dari Jawa, Bali, Kamlimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Agenda pertemuan meliputi: Kebijakan Perbenihan dalam Mendukung Perbenihan Skala Kecil; Pemberdayaan Perbenihan Skala Kecil; Dinamika kelompok; CPIB; Teknologi Perbenihan Ikan Air Tawar; Teknologi Perbenihan Ikan Air Payau; Teknologi Pengelolaan Induk Unggul. Direktur perbenihan, Ketut Sugama,..... selengkapnya KOLAM TERPAL Kolam Ikan dengan menggunakan terpal lebih efektif dan lebih irit Membuat kolam ikan dengan menggunakan terpal adalah langkah yang tepat guna meminimalisir pengeluaran biaya, hanya dengan modal Rp 750.000,- termasuk ongkos gali, kita sudah bisa memiliki kolam seluas 32 m2 (ukuran 4m x 8m) untuk memelihara ikan misalnya gurami, lele nila dll. selengkapnya Kesehatan Ginjal merupakan alat untuk menyaring darah sehingga zat-zat sisa-sisa metabolisme yang bersifat racun dan tak berguna dapat dikeluarkan dari dalam tubuh melalui air kencing. Zat-zat tersebut harus dikeluarkan karena dapat mengganggu kesehatan. Selain itu, ginjal juga berperan menjaga keseimbangan air dalam tubuh atau menjaga tekanan osmotik cairan tubuh sehingga perannya sangat penting dalam menjaga kondisi tubuh agar tetap seimbang dan dinamis (homeostasis) atau terciptanya kondisi sehat. kencing tampak berbuih, berwarna kuning dan berbau, merupakan hasil penyaringan cairan darah yang dilakukan oleh ginjal.selengkapnya Manfaat Buah Pepaya Masyarakat Australia menyebutnya Paw paw. Dan orang Indonesia mengenalnya dengan nama pepaya. Buah ini tersohor sebagai tanaman obat di berbagai belahan dunia. Khasiatnya bisa dipetik dari hampir seluruh bagian tanaman, namun yang paling sering digunakan adalah buahnya karena mudah didapat dan lezat, serta daunnya untuk makanan gurami usia konsumsi. selengkapnya Pasca Panen Gurami Penanganan Pasca panen merupakan tahap terakhir dari rangkaian budidaya gurami. Penanganan pasca panen berhubungan dengan teknik menjual gurami dalam kondisi hidup, segar dan sehat. Dengan sendirinya, juga berhubungan dengan pelayanan pasar dan tingkat kelayakan harga.selengkapnya

Daun Dewa adalah lalapan yang bermanfaat bagi kesehatan kita Daun dewa tergolong tumbuhan semak yang bisa tumbuh subur dimana saja. Tinggi tumbuhan ini bisa mencapai 40 hingga 50 cm. Permukaan daunnya berambut dengan warna putih. Warna permukaan daun di bagian atas hijau tua, sedangkan di bawahnya berwarna hijau muda. Bunganya terletak di bagian ujung batang, berwarna kuning berbentuk bonggol. Manfaat Daun Dewa : pengobatan luka luar, masuk angin, digigit ular, dan menghilangkan bekuan darah, serta mengobati stroke, kanker payudara.


Pokdakan “Argomino” Mengucapkan Terima kasih kepada Pemerintah Kota Solotigo yang telah berkunjung di Pokdakan “Argomino” pada hari/tgl Rabu, 24 Juni 2009 dalam acara Pembekalan kepada para Pegawai Negeri Sipil yang telah Purna Tugas. Listyo Agung, SH sebagai pimpinan rombongan memberikan saran kepada para Peserta bahwa untuk mencapai hasil usaha yang optimal harus belajar tehnik perikanan dulu secara tekun sebelum melaksanakan budidaya, sebagai penerima tamu dan sekaligus narasumber dari Pokdakan “Argomino” Kyai Komarudin Hardi menyampaikan pesan bahwa belajar budidaya ada tingkatan-tingkatannya, paling tidak untuk mencapai hasil budidaya yang baik harus belajar sampai tingkatan terampil. Tipes dan Desentri Akut Sembuh dengan Umbi Teratai Bunga teratai sahabat petani gurami, kolam gurami tampak indah apabila ada tanaman teratai yang sedang berbunga. Kecuali untuk keindahan kolam teratai juga untuk menjaga kondisi kebersihan air kolam. Namun manfaat teratai yang lebih hebat adalah bisa untuk menyembuhkan tipes dan desentri akut kata salah satu orang penderita yang telah lama mengkonsumsi biji bunga teratai yang berhasil dihubungi admin “Argomino”. selengkapnya Pagelaran wayang kulit semalam suntuk di Joglo Balai Desa Tanjungharjo Selasa, 23 Juni 2009 pukul 21,00 WIB, dengan lakon "Sayembara Jonggring Saloka dan dalang Ki Anom Sucondro", dalam acara Pelantikan Pengurus Gerakan Muda Peduli Tanah Air (Gempita) DPD Kulon Progo demikian keterangan Suparji Carik Desa Tanjungharjo yang dihubungi Admin "Argomino Kimpul Cocok untuk Penderita Diabetes KIMPUL besar sekali manfaatnya dalam dunia perikanan, yaitu lompong (bahasa jawa) dan daunnya sebagai makanan favorit gurami sedangkan kimpul sebagai bahan makanan tradisional yang cocok untuk penderita diabetes, selengkapnya baca di KR-14/6/2009. ingin download di halaman posting lama.KR-AKSAN SUSANTO 14/6/2009 selengkapnya


Ditemukan teknologi budidaya perikanan dengan merkafa silahkan kunjungi di Pokdakan "Argomino" atau bisa download materi di indexs download dan silahkan mengisi kesan dan pesan di kolom BUKU TAMU sebelah kanan, sifat bebas, waktu tidak terbatas, bisa diskusi dan konsultasi gratiiiiiiis..... Produksi Ikan Budidaya Meningkat, Bupati Ajak Tingkatkan Konsumsi Makan Ikan KR-1/6/09, Bupati Kulonprogo H Toyo Santoso Dipo mengatakan hal itu ketika membuka lomba masak, lomba cipta menu ikan, dan gerakan makan ikan (gemar ikan) untuk anak-anak SD, di halaman Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dinas Kepenak) baru-baru ini. (cari di KR) Mengkudu/pace banyak sekali manfaatnya, daunnya dapat digunakan untuk makanan gurami fase konsumsi, sedangkan buahnya banyak sekali kegunaanya baik untuk manusia maupun untuk gurami silahkan download di halaman belakang.selengkapnya Kamis, 4/6/09, Pokdakan "Argomino" menerima tamu studi banding dari Pulau Dewata Bali. Sumardi, SH anggota DPRD Kabupaten Kulonprogo sebagai penerima tamu dan kyai Qomaruddin Hardi sebagai Instruktur mengucapkan terima kasih atas berkenanya berkunjung dan belajar bersama di Pokdakan "Argomino".


Pertemuan UPR Tingkat Nasional

ARGOMINO DI PERTEMUAN UPR NASIONAL
Dinas Kelautan dan Perikanan mengadakan kegiatan Pertemuan UPR Divisi II di Hotel Inna Simpang Surabaya, 12 – 14 Agustus 2009. Pertemuan dihadiri oleh berbagai utusan dari Jawa, Bali, Kamlimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
Agenda pertemuan meliputi: Kebijakan Perbenihan dalam Mendukung Perbenihan Skala Kecil; Pemberdayaan Perbenihan Skala Kecil; Dinamika kelompok; CPIB; Teknologi Perbenihan Ikan Air Tawar; Teknologi Perbenihan Ikan Air Payau; Teknologi Pengelolaan Induk Unggul.
Direktur perbenihan, Ketut Sugama, yang dengan tekun mendampingi kegiatan tersebut dari pembukaan sampai penutupan mengemukakan perlunya standar nasional perbenihan. Dalam penutupan Beliau mengatakan, pertemuan serupa akan diselenggarakan di Yogyakarta, yang dinilai banyak menggunakan teknologi budidaya.
Sementara itu, wakil Argomino di pertemuan tersebut, Suhardi, memaparkan tentang pemberdayaan masyarakat melalui perikanan budidaya di lahan tandus, lebih khusus perbenihan gurami. Budidaya perikanan ini menggunakan kolam terpal dengan media air hujan, selokan Kalibawang, atau air sumur bagi yang memungkinkan. Masa awal pertumbuhan, larva gurami dipelihara di indoor sederhana.
Paparan dari Argomino mendapat berbagai tanggapan dari peserta pertemuan, baik di forum maupun di luar forum.
Dari kalangan akademisi, Ir. Maheno mendukung upaya Argomino dalam upaya meningkatkan keberhasilan budidaya, penggunaan probiotik dalam air yang terbatas dan segmentasi budidaya yang menarik karena mempercepat hasil dan perputaran uang.
Sementara pihak lain mengatakan bahwa upaya ini mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi. Peserta lain lagi mengomentari tentang sisi potensi ke depan. Perikanan versi Argomino ini memberi peluang bahwa saat ini perikanan dapat dikembangkan di berbagai daerah (mana pun) yang selama ini tidak pernah membayangkan adanya budidaya ikan, asal ada air hujan.

Manfaat Kangkung

Kangkung sebagai makanan favorit Gurami tapi juga sebagai obat
Pembudidaya ikan tentunya tidak asing lagi dengan tanaman kangkung, tanaman kangkung sahabat petani gurami, kangkung sebagai tanaman favorit gurami ukuran silet sampai dengan ukuran dua jari, karena kandungan nutrisinya yang cukup baik gurami tampak sehat dan lincah.
Tanaman kangkung adalah tanaman menjalar dengan batang bulat, beruas-ruas, berbunga corong dan berlubang di tengahnya ini mempunyai sifat khas mendinginkan. Ia memiliki kandungan kimia antara lain hentriakontan, karotena,dan sitosterol. Zat-zat tersebut berfungsi sebagai antiinflamasi, diuretik dan hemostatik
Yang lebih penting lagi kangkung berguna sekali bagi kesehatan manusia karena kandungan nutrisi yang ada pada kangkung dan juga sebagai obat.

Beberapa referensi menyebutkan, dalam 100 gram kangkung yang direbus tanpa garam, nilai nutrisnya adalah energi sebanyak 28 kkal, air 91, 2 gram, protein 1, 9 gram, lemak 0, 4 gram, dan karbohidrat 5, 63 gram. Selain itu, kangkung juga mengandung mineral, vitamin A, B, C, asam amino, kalsium, fosfor, karoten, dan zat besi.

Kangkung memiliki sifat kimia sebagai antiracun, peluruh perdarahan, diuretik (pelancar kencing), antiradang, dan sedatif (penenang/obat tidur). Karenanya tidak heran jika kita mudah mengantuk setelah makan dalam porsi banyak dengan menu utama kangkung.
Untuk keperluan pengobatan, yang dipergunakan adalah seluruh bagian tumbuhan dan akar. Kandungan kimianya adalah daun mineral, vitamin, karotena, hentriakontan, dan sitosterol. Beberapa jenis penyakit yang bisa diobati dengan kangkung, antara lain mimisan, haid terlalu banyak, sakit gigi, melancarkan air seni, keracunan makanan, kencing darah, sakit perut, sulit tidur, wasir berdarah, dan sebagainyaUntuk mengobati mimisan dan mengurangi haid yang terlalu banyak, ambillah dua ikat kangkung dan cuci hingga bersih. Setelah itu ditumbuk hingga halus atau diblender. Selanjutnya airnya disaring dan dicampur dengan satu sendok makan madu. Air ini kemudian diminum sekaligus sehari sekali.

KOLAM TERPAL


Kolam Ikan dengan menggunakan terpal lebih efektif dan lebih irit
Membuat kolam ikan dengan menggunakan terpal adalah langkah yang tepat guna meminimalisir pengeluaran biaya, hanya dengan modal Rp 750.000,- termasuk ongkos gali, kita sudah bisa memiliki kolam seluas 32 m2 (ukuran 4m x 8m) untuk memelihara ikan misalnya gurami, lele nila dll.


CARA MEMBUAT KOLAM IKAN DENGAN TERPAL

Cara mudah membuat kolam ikan dengan biaya yang relative murah dan lebih mudah pengelolaan kwalitas air kolam, di bawah ini cara singkat membuat kolam terpal ukuran 4m x 8m (luas kolam 32 m2) dan kedalaman air + 90 cm

Bahan :
1. Terpal (standar untuk kolam) lebar 6 x 10 m
2. Sekam 3 kubik
3. Batako/bata merah

Cara pembuatan :
1. Cari posisi tanah yang langsung kena sinar matahari, minimal luas tanah 32 m2;
2. Gali tanah dengan luas 32 m2 dengan kedalaman 50 cm;
3. Tanah hasil galian di atas adalah untuk membuat tanggul setinggi 40 cm dan setebal 50 cm, serta tanggul dipadatkan supaya tanggul tersebut kuat serta permukaan tanggul diberi batako/bata merah dengan ketinggian permukaan yang sama agar terpal bisa terendam air semua.
4. Setelah penggalian selesai, selanjutnya dasar kolam diberi sekam stebal 10 cm;
5. Terpal siap di pasang dan diisi air.
6. Di atas terpal di beri batako/bata merah lagi agar aman dan rapi.
dengan ketinggian tanggul lebih tinggi dari pada permukaan tanah di sekeliling kolam maka akan memudahkan pada waktu penyiponan (membersihkan lumpur/kotoran di dasar kolam)


Demikian cara singkat pembuatan kolam dengan menggunakan terpal, konsultasi lebih lanjut silahkan datang di Pokdakan “Argomino”. Lebih jelasnya silahkan download.

8/23/2009

Penetasan dan Pendederan

Penetasan dan Pendederan Gurami
Penetasan telur gurami
Dalam tahap penetasan sebaiknya menggunakan bak, karena memiliki keunggulan yaitu mudah dikontrol. Pengontrolan yang dimaksud adalah membuang telur yang mati dengan segera, karena menyebabkan kematian atau melemahkan telur yang hidup.
Pemeliharaan di bak selama 8-11 hari atau dengan melihat melihat perubahan telur dari warna kuning menjadi kehitam hitaman. Atau setelah ada tanda gerakan dan mulai lincah bergerak dan peka terhadap gerakan tangan.
Selama 8-11 hari di bak penambahan sebanyak 3-4 kali. Aturan penggantian air yang diamksud dengan mengurangi 2/3 banyaknya air kemudian ditambah jumlah yang sama.

Catatan :
1.Bak dan alat pengambil telur yang mati harus dijaga sterilnya
2.Air sumur, jernih, tidak berbau
3.Pengambilan telur yang mati dan lemak yang ditimbulkan pagi dan sore hari
4.Mengganti air bila berubah keruh

Pendederan 1
Pendederan 1 yaitu memindahkan telur yang telah lincah dan peka terhadap gerakan tangan ke dalam bak. Air (kolam deklit) dengan ketinggian air ±10 cm. kemudian memasukkan umpan ikan (cacing sutra), memilih yang paling halus dan segar(cacing baru).
Pengontrolan terhadap anak ikan, air, pakan ikan dilakukan per 2 jam selama 7 hari, dasar bak deklit dan sinar matahari.
Perihal pengontrolan yang harus diperhatikan :
1.Kelincahan anak ikan terjaga (tidak melemah)
2.Perubahan air (bau, kejenuhan) terjaga
3.Pakan ikan yang mati akan menimbulkan kotoran yang berlebihan
4.Dasar bak deklit yang mulai tumbuh lumut (bila tumbuh lumut segera dibersihkan)
5.Sinar matahari yang bagus hanya pagi hari (06.00-10.00) menggunakan penutup dari mulsa yang mudah diatur penyinaran matahari.

6.Setelah 7 hari pengontrolan per 2 jam, secara ketat muali dilonggarkan waktunya pagi, siang dan malam. Untuk 10 hari kemudian pengkondisian pakan, sinar matahari(siang) dan udara harus bagus.

Pendederan 2
Setelah umur ikan 25-27 hari segera dipindahkan ke dalam kolam pendederan. Ukuran kolam sebaiknya tidak lebar tetapi memanjang untuk memudahkan pengambilan ikan yang mati. Kepadatan ikan di kolam pendederan 2 yaitu 1500-1750 ekor/m³ air.
Catatan kesiapan kolam yang harus diperhatikan :
1.Air telah banyak mengandung plankton dengan tanda air telah berubah warna menjadi kehijauan.
2.Kedalaman air kurang dari 80 cm.
3.Air betul betul stagnan dan jauh dari pembuangan sampah dapur.
4.Sinar matahari penuh sepanjang hari dan tidak tertutup terlalu lama
5.Pakan ikan di letakkan pada tempat yang mudah dibersihkan dan hanya10-15 di bawah permukaan air.
6.Waspada hama ikan seperti larva capung, ucrit dan kumbang air.
7.Binatang yang merugikan seperti kecebong karena menghabiskan paka ikan.



Seleksi Ikan

Dilakukan pada saat umur ikan menjelang 40 hari, yaitu memisahkan antara longgoran, normal, dan kerucilan (kerdil). Masing-masing dipisahkan di kolam yang berbeda.


Alat-alat
Alat-alat yang diperlukan :
Bak hitam
Selang
Saringan halus
Stik pengambil
Bak saringan 3-5, 4-6, 5-7
Wadah pakan (Cobek+tali penggantung)
Harfa