Aneka Resep Masakan Ikan Gurami
1. Pepes Gurami Bumbu Rujak
Bahan :
Ikan Gurami 1 ekor (400 gram)
Air asam jawa 2 sendok makan
Garam secukupnya
Daun pisang untuk membungkus
Bumbu :
Bawang merah 6 butir
Bawang putih 2 siung
Kemiri 4 butir
Cabai merah 2 butir
Gula merah 1 sendok teh
Lengkuas 3 cm, diiris tipis
Daun salam 3 lembar
Serai 1 batang, diiris
Cara membuat :
Buang sisik dan isi perut ikan gurami, cuci bersih, sayat kedua sisi badannya, lalu lumuri dengan campuran asamdan garam. Biarkan selama 60 menit agar bumbu meresap.
Haluskan bawang merah, bawang putih,kemiri, cabai merah, dan gula merah.
Lumuri ikan gurami dengan bumbu yang sudah dihaluskan, lalu masukkkan serai, lengkuas, dan daun salam.
Bungkus ikan gurami dengan daun pisang, lalu kukus.
2. Pepes Gurami Bumbu Opor
Bahan:
Ikan Gurami satu ekor (400 gram)
Daun pisang untuk membungkus
Bumbu yang dihaluskan :
Bawang merah 6 siung
Bawang putih 2 siung
Ketumbar 1 sendok teh
Kemiri 6 butir
Kunyit 3 cm
Kencur 2 cm
Garam 1 sendok makan
Gula merah secukupnya
Bumbu Lainnya :
Serai 2 batang, diiris
Lengkuas 3 cm, diiris
Santan kental 2 sendok makan
Daun salam 2 lembar
Air asam 2 sendok makan
Cara Membuat:
Buang sisik dan isi perut ikan gurami, lalu cuci bersih. Rendam ikan gurami dalam campuran garam dan air asam selama 30 menit, tiriskan.
Lumuri ikan dengan bumbu yang dihaluskan, lalu tambahkan santan, serai, daun salam, dan lengkuas.
Bungkus ikan gurami dengan daun pisang, lalu kukus hingga matang, angkat, dan sajikan.
3. Gurami Asam Manis
Bahan :
Gurami 1 ekor (1 kg)
Tepung terigu 4 sendok makan
Telur 1 butir
Minyak untuk menggoreng
Bumbu :
Bawang putih 1 siung, dihaluskan
Air jeruk nipis 1 sendok makan
Garam 1 sendok makan
Bahan Saus :
Minyak 3 sendok makan, untuk menumis
Bawang putih 2 siung, dicincang
Bawang bombay 50 gram, diiris tipis
Cabai hijau 2 buah, dipotong kecil-kecil
Cabai merah 2 buah, dipotong kecil-kecil
Wortel 100 gram, dipotong-potong
Saus cabai 3 sendok makan, siap pakai
Saus tomat 5 sendok makan, siap pakai
Merica bubuk ½ sendok teh
Tepung kanji 2 sendok teh, dilarutkan dalam air
Gula secukupnya
Garam secukupnya
Cuka secukupnya
Air 500 cc
Cara Membuat :
Buang sisik ikan dan isi perut ikan gurami, cuci, lalu saya kedua sisinya. Lumuri ikan dengan bawang putih, air jeruk nipis, dan garam. Biarkan selama 30 menit agar bumbunya meresap.
Lumuri ikan dengan kocokan putih telur, lalu taburi dengan tepung terigu.
Panaskan minyak dalam wajan, lalu goreng ikan gurami tadi hingga kuning kecokelatan, angkat, tiriskan, dan sajikan di atas piring.
Saus : tumis bawang putih hingga harum, maskkan bawang bombai, cabai hijau, cabai merah, dan wortel, aduk-aduk. Tambahkan air, saus cabai, saus tomat, merica, gula, dan cuka, aduk rata. Biarkan hingga mendidih.
Masukkan larutan tepung kanji sedikit demi sedikit, aduk hingga kuah mengental, angkat, dan tuangkan ke atas ikan gurami goreng.
Selamat menikmati
4. Masakan Gurami Bakar
Bahan :
1 ekor (400 gram) ikan gurami
Bumbu yang dihaluskan
Kemiri 8 butir
Kunyit 2-3 cm
Bawang merah 6 siung
Bawang putih 3 siung
Cabai rawit merah 4 buah
Bumbu lainnya :
Garam secukupnya
Merica bubuk secukupnya
Tomat kecil 1 buah, diiris
Jeruk nipis atau jeruk lemon 2 buah
Cara membuat :
1.Campur irisan tomat dengan bumbu yang dihaluskan, aduk hingga tercampur merata, sisihkan.
2.Buang sisik dan isi perut ikan, lalu buat sayatan di kedua sisi badan ikan, cuci hingga bersih.
3.Lumuri ikan dengan garam dan merica, lalu biarkan selama 30 menit agar bumbu meresap.
4.Bakar ikan setengah matang, lalu lumuri kedua sisi badan ikan dengan campuran bumbu. Bakar kembali ikan di atas bara api sedang hingga matang sambil sesekali diolesi sisa bumbu.
5.Setelah matang, angkat dan sajikan di atas piring, lalu taburi dengan irisan cabai merah, irisan tomat, dan air jeruk nipis.
Panduan Lengkap Budidaya Gurami, (AgroMedia 2007)
Dalam susana santai terlontar salah satu anggota DPRD Kabupaten Kulon Progo mengatakan bahwa "masakan gurami bakar ini sepertinya menjadi rasa khas masakan dharma wanita Argomino", tampak
dalam gambar Ka. Diskanla Prop. DIY dengan pakain batiknya, Ka. Dipertalaut Kab. Kulon Progo, Anggota DPRD Kab. Kulon Progo, Australian Volunteer International, American corner UMY, dan Forum Silaturahmi Pokdakan Kab. Kulon Progo.
Dalam acara pelatihan budidaya gurami dan buka puasa bersama di Pokdakan "Argomino" Tampak hadir Ka. Diskanla Prop. DIY yang akrap dipanggil Pak Titik beserta Ibu, Ka. Dipertalaut Kab. Kulon Progo yang akrap dipanggil Pak Langgeng, Ir. Hardaningsih, M.Si dari UGM Yogyakarta, Kasi Budidaya Perikanan Diskanla Prop. DIY, Ka. Subdin Perikanan Dipertalaut Kab. Kulon Proro, DPRD Kab. Kulon Progo, Australian Volunteer International, American corner UMY dan Peserta Magang dari Langkat Sumatera Utara serta FSP Kab. Kulon Progo, tak lupa menu masakan gurami bakar dan nasi kendhil yang hangat menambah nafsu makan buka puasa bersama.
Alamat:Dengok, Tanjungharjo, Nanggulan, Kulonprogo, Yogyakarta. Tanah gersang, kering,dan tandus perlahan menjadi produktif. Dalam keterbatasan air kami memberdayakan diri dengan gurami. Sepertinya agak mustahil. Tapi ternyata tidak. Melalui kerja keras dan kebersamaan, serta meningkatkan silaturahmi kami menyemai diri dalam sentra gurami.
9/24/2008
9/16/2008
Manfaat Kimpul
KIMPUL COCOK UNTUK PENDERITA DIABETES
Alam kita menyediakan begitu banyak bahan makanan, terutama sumber karbohidrat selain beras. Sebut saja ganyong, garut, gembili, suweg, uwi, kimpul dan lainnya. Namun makanan tradisional tersebut masih sulit menggantikan beras, meskipun nilai gizinya tidak kalah dari beras.
Contohnya kimpul (Xanthosoma Sp) atau dalam istilah Inggris disebut blue taro. Sebagian masyarakat menyebutnya talas kimpul. Dosen Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Ibnu Wahid menjelaskan, kimpul cocok hidup di tanah yang tidak tergenang air.
Selain rasanya gurih dan lezat, tanaman berdaun lebar serupa dengan talas ini rendah karbohidrat dan rendah lemak. Dengan demikian rendah pula kandungan glukosa nya sehingga cocok bagi penderita diabetes mellitus. Berdasarkan penelitian, dengan kandungan gizi yang ada dalam kimpul cocok pula untuk penderita penyakit degeneratif lainnya seperti jantung, osteoporosis dan hipertensi.
Dalam setiap 100 gram kimpul mengandung karbohidrat sebesar 23,7 gram, lebih rendah dibanding beras (78,9 gr), terigu (77,3 gr) dan jagung kuning (63,6 gr). Keunggulan yang lain dari kimpul, mengandung kalsium lebih tinggi (47 mg) di banding beras (10 mg), terigu (16 mg) dan jagung kuning (9 mg).
Dibanding beras, terigu dan jagung kuning, hanya kimpul yang mengandung vitamin C yaitu 4 mg dalam setiap 100 gramnya (sumber pustaka Widowati dan Suyanti, 2002). Harga kimpul lebih murah dibanding beras, singkong ataupun ubi jalar. Sehingga cocok pula untuk makanan pokok alternative. KR-AKSAN SUSANTO 14/6/2009
Disamping kimpul cocok untuk penderita diabetes, pelepah dan daunnya yang lebar cocok untuk makanan pokok gurami indukan dengan ditambah nutrisi-nutrisi lain gurami indukan cepat matang gonat atau siap bertelur, jadi tanaman kimpul dari akar sampai daun beguna bagi kehidupan manusia.
Penanganan Pasca Panen Ikan Gurami
Penanganan Pasca panen merupakan tahap terakhir dari rangkaian budidaya gurami. Penanganan pasca panen berhubungan dengan teknik menjual gurami dalam kondisi hidup, segar dan sehat. Dengan sendirinya, juga berhubungan dengan pelayanan pasar dan tingkat kelayakan harga.
Untuk mencapai kualitas gurami yang layak jual, ada dua aspek penting dalam pasca panen yang harus diperhatikan yakni mencegah dan menghilangkan bau lumpur serta cara pengangkutan yang benar.
Mencegah bau lumpur
Bau lumpur pada gurami lebih banyak disebabkan oleh air yang terkontaminasi senyawa geosmin yang dihasilkan oleh bangkai plankton dan bakteri. Senyawa tersebut mampu masuk dan terserap ke dalam sel daging gurami.
Pencegahan bau lumpur bisa dilakukan dengan cara mengendalikan pertumbuhan plankton. Caranya sebagai berikut :
1 Kurangi intensitas matahari dengan cara menaungi sebagian permukaan air kolam
2 Seimbangkan pemupukan Nitrogen dan Phospohor
3 Berikan pakan secara tepat atau mengurangi ransum pakan harian, supaya tidak terjadi penumpukan sisa pakan di dasar kolam.
4 Apabila perlu penambahan ketinggian air, alirkan air yang jernih.
Menghilangkan Bau Lumpur
1 Pemberaan merupakan alternatif untuk menghilangkan bau lumpur pada gurami usia konsumsi. Langkah yang dilakukan adalah memelihara gurami dalam air tawar yang mengalir selama lima hari. Selama pemberaan tersebut, ikan tidak diberi makan.
2 Alternatif kedua peliharalah gurami di kolam terpal dengan kondisi air yang bersih dan lakukan penggaraman yang cukup, hentikan pemberian pakan selama 3 hari baru dipanen.
3 Alternatif ketiga dengan pengolahan hasil, pengolahan hasil yang dilakukan yakni memasak gurami menggunakan bumbu-bumbu tradisional, seperti asam, kunyit, bawang merah, dan serai.
Cara Pengangkutan
Pengangkutan gurami dibagi dalam dua macam, yakni pengangkutan benih dan pengangkutan untuk induk/konsumsi. Pengangkutan gurami induk/konsumsi memiliki lebih banyak kendala dibandingkan pengangkutan gurami benih. Jika gurami induk/konsumsi diangkut dengan kepadatan cukup tinggi, biasanya sirip dan tutup ingsangnya saling melukai. Akibatnya mengalami tingkat stres yang cukup berat dan kualitas penampilan fisiknya menjadi berkurang. Stres berat menjadi penyebab kematian gurami pada saat pengangkutan. Stres bisa disebabkan terjadinya perubahan suhu yang terlalu besar. Untuk mengatasi permasalahan ini, disarankan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1 Lakukan panen pada pagi atau sore hari. Setelah itu, puasakan gurami selama tiga hari berturut-turut agar kotorannya tidak mengotori media angkut.
2 Lakukan perjalanan pada malam hari, karena suhu udaranya lebih dingin.
3 Gunakan drum palstik volume 200 liter dengan kepadatan maksimal 20 kg ikan gurami.
4 Benih ukuran 3-5 cm dapat diangkut dengan menggunakan kantung plastik dan diberi tambahan oksigen. Caranya isi kantung plastik ukuran 5 – 10 kg dengan air sebanyak seperempat bagian, masukan benih maksimal 1500 ekor tambahkan oksigen dan tutup rapat-rapat.
Untuk mencapai kualitas gurami yang layak jual, ada dua aspek penting dalam pasca panen yang harus diperhatikan yakni mencegah dan menghilangkan bau lumpur serta cara pengangkutan yang benar.
Mencegah bau lumpur
Bau lumpur pada gurami lebih banyak disebabkan oleh air yang terkontaminasi senyawa geosmin yang dihasilkan oleh bangkai plankton dan bakteri. Senyawa tersebut mampu masuk dan terserap ke dalam sel daging gurami.
Pencegahan bau lumpur bisa dilakukan dengan cara mengendalikan pertumbuhan plankton. Caranya sebagai berikut :
1 Kurangi intensitas matahari dengan cara menaungi sebagian permukaan air kolam
2 Seimbangkan pemupukan Nitrogen dan Phospohor
3 Berikan pakan secara tepat atau mengurangi ransum pakan harian, supaya tidak terjadi penumpukan sisa pakan di dasar kolam.
4 Apabila perlu penambahan ketinggian air, alirkan air yang jernih.
Menghilangkan Bau Lumpur
1 Pemberaan merupakan alternatif untuk menghilangkan bau lumpur pada gurami usia konsumsi. Langkah yang dilakukan adalah memelihara gurami dalam air tawar yang mengalir selama lima hari. Selama pemberaan tersebut, ikan tidak diberi makan.
2 Alternatif kedua peliharalah gurami di kolam terpal dengan kondisi air yang bersih dan lakukan penggaraman yang cukup, hentikan pemberian pakan selama 3 hari baru dipanen.
3 Alternatif ketiga dengan pengolahan hasil, pengolahan hasil yang dilakukan yakni memasak gurami menggunakan bumbu-bumbu tradisional, seperti asam, kunyit, bawang merah, dan serai.
Cara Pengangkutan
Pengangkutan gurami dibagi dalam dua macam, yakni pengangkutan benih dan pengangkutan untuk induk/konsumsi. Pengangkutan gurami induk/konsumsi memiliki lebih banyak kendala dibandingkan pengangkutan gurami benih. Jika gurami induk/konsumsi diangkut dengan kepadatan cukup tinggi, biasanya sirip dan tutup ingsangnya saling melukai. Akibatnya mengalami tingkat stres yang cukup berat dan kualitas penampilan fisiknya menjadi berkurang. Stres berat menjadi penyebab kematian gurami pada saat pengangkutan. Stres bisa disebabkan terjadinya perubahan suhu yang terlalu besar. Untuk mengatasi permasalahan ini, disarankan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1 Lakukan panen pada pagi atau sore hari. Setelah itu, puasakan gurami selama tiga hari berturut-turut agar kotorannya tidak mengotori media angkut.
2 Lakukan perjalanan pada malam hari, karena suhu udaranya lebih dingin.
3 Gunakan drum palstik volume 200 liter dengan kepadatan maksimal 20 kg ikan gurami.
4 Benih ukuran 3-5 cm dapat diangkut dengan menggunakan kantung plastik dan diberi tambahan oksigen. Caranya isi kantung plastik ukuran 5 – 10 kg dengan air sebanyak seperempat bagian, masukan benih maksimal 1500 ekor tambahkan oksigen dan tutup rapat-rapat.
Langganan:
Postingan (Atom)