argomino adalah sebuah keunikan dunia perikanan”

8/23/2009

Penetasan dan Pendederan

Penetasan dan Pendederan Gurami
Penetasan telur gurami
Dalam tahap penetasan sebaiknya menggunakan bak, karena memiliki keunggulan yaitu mudah dikontrol. Pengontrolan yang dimaksud adalah membuang telur yang mati dengan segera, karena menyebabkan kematian atau melemahkan telur yang hidup.
Pemeliharaan di bak selama 8-11 hari atau dengan melihat melihat perubahan telur dari warna kuning menjadi kehitam hitaman. Atau setelah ada tanda gerakan dan mulai lincah bergerak dan peka terhadap gerakan tangan.
Selama 8-11 hari di bak penambahan sebanyak 3-4 kali. Aturan penggantian air yang diamksud dengan mengurangi 2/3 banyaknya air kemudian ditambah jumlah yang sama.

Catatan :
1.Bak dan alat pengambil telur yang mati harus dijaga sterilnya
2.Air sumur, jernih, tidak berbau
3.Pengambilan telur yang mati dan lemak yang ditimbulkan pagi dan sore hari
4.Mengganti air bila berubah keruh

Pendederan 1
Pendederan 1 yaitu memindahkan telur yang telah lincah dan peka terhadap gerakan tangan ke dalam bak. Air (kolam deklit) dengan ketinggian air ±10 cm. kemudian memasukkan umpan ikan (cacing sutra), memilih yang paling halus dan segar(cacing baru).
Pengontrolan terhadap anak ikan, air, pakan ikan dilakukan per 2 jam selama 7 hari, dasar bak deklit dan sinar matahari.
Perihal pengontrolan yang harus diperhatikan :
1.Kelincahan anak ikan terjaga (tidak melemah)
2.Perubahan air (bau, kejenuhan) terjaga
3.Pakan ikan yang mati akan menimbulkan kotoran yang berlebihan
4.Dasar bak deklit yang mulai tumbuh lumut (bila tumbuh lumut segera dibersihkan)
5.Sinar matahari yang bagus hanya pagi hari (06.00-10.00) menggunakan penutup dari mulsa yang mudah diatur penyinaran matahari.

6.Setelah 7 hari pengontrolan per 2 jam, secara ketat muali dilonggarkan waktunya pagi, siang dan malam. Untuk 10 hari kemudian pengkondisian pakan, sinar matahari(siang) dan udara harus bagus.

Pendederan 2
Setelah umur ikan 25-27 hari segera dipindahkan ke dalam kolam pendederan. Ukuran kolam sebaiknya tidak lebar tetapi memanjang untuk memudahkan pengambilan ikan yang mati. Kepadatan ikan di kolam pendederan 2 yaitu 1500-1750 ekor/m³ air.
Catatan kesiapan kolam yang harus diperhatikan :
1.Air telah banyak mengandung plankton dengan tanda air telah berubah warna menjadi kehijauan.
2.Kedalaman air kurang dari 80 cm.
3.Air betul betul stagnan dan jauh dari pembuangan sampah dapur.
4.Sinar matahari penuh sepanjang hari dan tidak tertutup terlalu lama
5.Pakan ikan di letakkan pada tempat yang mudah dibersihkan dan hanya10-15 di bawah permukaan air.
6.Waspada hama ikan seperti larva capung, ucrit dan kumbang air.
7.Binatang yang merugikan seperti kecebong karena menghabiskan paka ikan.



Seleksi Ikan

Dilakukan pada saat umur ikan menjelang 40 hari, yaitu memisahkan antara longgoran, normal, dan kerucilan (kerdil). Masing-masing dipisahkan di kolam yang berbeda.


Alat-alat
Alat-alat yang diperlukan :
Bak hitam
Selang
Saringan halus
Stik pengambil
Bak saringan 3-5, 4-6, 5-7
Wadah pakan (Cobek+tali penggantung)
Harfa