argomino adalah sebuah keunikan dunia perikanan”

8/25/2009

Pertemuan UPR Tingkat Nasional

ARGOMINO DI PERTEMUAN UPR NASIONAL
Dinas Kelautan dan Perikanan mengadakan kegiatan Pertemuan UPR Divisi II di Hotel Inna Simpang Surabaya, 12 – 14 Agustus 2009. Pertemuan dihadiri oleh berbagai utusan dari Jawa, Bali, Kamlimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
Agenda pertemuan meliputi: Kebijakan Perbenihan dalam Mendukung Perbenihan Skala Kecil; Pemberdayaan Perbenihan Skala Kecil; Dinamika kelompok; CPIB; Teknologi Perbenihan Ikan Air Tawar; Teknologi Perbenihan Ikan Air Payau; Teknologi Pengelolaan Induk Unggul.
Direktur perbenihan, Ketut Sugama, yang dengan tekun mendampingi kegiatan tersebut dari pembukaan sampai penutupan mengemukakan perlunya standar nasional perbenihan. Dalam penutupan Beliau mengatakan, pertemuan serupa akan diselenggarakan di Yogyakarta, yang dinilai banyak menggunakan teknologi budidaya.
Sementara itu, wakil Argomino di pertemuan tersebut, Suhardi, memaparkan tentang pemberdayaan masyarakat melalui perikanan budidaya di lahan tandus, lebih khusus perbenihan gurami. Budidaya perikanan ini menggunakan kolam terpal dengan media air hujan, selokan Kalibawang, atau air sumur bagi yang memungkinkan. Masa awal pertumbuhan, larva gurami dipelihara di indoor sederhana.
Paparan dari Argomino mendapat berbagai tanggapan dari peserta pertemuan, baik di forum maupun di luar forum.
Dari kalangan akademisi, Ir. Maheno mendukung upaya Argomino dalam upaya meningkatkan keberhasilan budidaya, penggunaan probiotik dalam air yang terbatas dan segmentasi budidaya yang menarik karena mempercepat hasil dan perputaran uang.
Sementara pihak lain mengatakan bahwa upaya ini mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi. Peserta lain lagi mengomentari tentang sisi potensi ke depan. Perikanan versi Argomino ini memberi peluang bahwa saat ini perikanan dapat dikembangkan di berbagai daerah (mana pun) yang selama ini tidak pernah membayangkan adanya budidaya ikan, asal ada air hujan.